Lagi hangat-hangatnya game Redfall yang merupakan game pertama exclusive Xbox setelah akusisi Bethesda oleh Microsoft yang mendapat kesan sangat negatif oleh kalangan gamers. Game ini menggunakan genre Shooter Loot Coop ternyata tidak bisa membuat gamers puas. Karena itu, Redfall menambah list rapor merah Microsoft yang berkaitan dengan game exclusive mereka.
Game Redfall ini dirilis pada 2 Mei 2023 untuk Xbox Series S, Xbox Series X dan PC. Tadinya, game ini ingin dirilis juga untuk konsol Playstation, namun sayangnya dibatalkan. Game ini jadi game exclusive pertama Xbox setelah Bethesda diakusisi. Game exclusive Bethesda-Xbox di masa depan yang akan rilis adalah Starfield dan Elder Scroll VI.
Game Redfall sebenernya mempunyai tema yang cukup menarik dan anti-mainstream, yaitu mengenai vampire, tapi ekseskusi dan presentasinya sangat mengecewakan.
Game Redfall digadang-gadang akan menjadi “The Next Left 4 Dead” jika dilihat dari trailer-nya. Tapi developer menyatakan kalau Redfall lebih ke game Macam Far Cry, jadi lebih ke open world, dan membebaskan wilayah dari musuh.
Quick Review dan Opini Game Redfall
Pada saat kami memainkan game Redfall, yap memang gamenya ada perpaduan antara Left 4 Dead dan Far Cry. Di game ini terdapat 4 protagonis yang mempunyai role yang berbeda. Masing-masing karakter mempunyai skill yang unik walaupun menggunakan senjata dan tools yang sama. Dan tujuannya adalah membersihkan musuh dari dunia si Redfall.
Untuk grafis sendiri, Redfall sebenernya menggunakan art style uniknya Arkane, yaitu semi realistis, macam game kaya Deathloop dan Dishonored. Jadi tidak banyak komentar dengan grafis, meski memang untuk tahun 2023, grafis Redfall kurang “menggugah”.
Yang membuat game ini negatif adalah mekaniknya. Pertama adalah AI-nya yang “bego” yang buat gamenya jadi gampang banget. Lalu, dunianya juga generik aja walaupun sebenenrya eksplorasinya agak sedikit menarik sih. Cuman, sayangnya selalu dikerubungi sama AI yang bodoh.
Terakhir, adalah story-nya yang membosankan. Udah gitu voice acting-nya juga engga bergairah gitu. Jadi engga berasa hidup atau seram gamenya. Developer bilang game ini kayak Far Cry? Hmmm, kayaknya engga juga. Far Cry punya story telling yang lumayan. Redfall? Jelek.
Redfall dihargai 70USD. Di Indonesia sendiri masih dihargai sekitar 750 ribu. Dengan harga yang sangat premium itu, Redfall sangat tidak worth it untuk dibeli. Semua aspek gamenya engga ada yang bagus. Bahkan kadang banyak bug juga. Untungnya, kamu bisa cicipin game ini di Xbox Game Pass.
Redfall Menambah List Game Exclusive Xbox yang Berkualitas Rendah
Dengan rilisnya Redfall, game ini berhasil menambah list game Xbox yang berkualitas rendah. Mayoritas gamers setuju jika game exclusive Playstation selalu berkualitas tinggi. Hanya 1 atau 2 exclusive yang “gagal”. Tapi ya engga pernah sampai kena review negatif.
Karena itu, gamers selalu berharap bahwa Microsoft Xbox bisa membawakan game exclusive yang berkualitas tinggi untuk menyaingi Playstation. Tapi nampaknya saat kejadian game Redfall, gamers jadi pesimis.
Hanya segelintir games exclusive Xbox yang super berkualitas. Contohnya adalah Forza Horizon 5, dan Microsoft Flight Simulator 2020. Ada juga games AA atau Indie yang berkualitas seperti Psychonaut 2, Hi-Fi Rush dan Ori and The Will of the Wisp.
Selain itu, game macam Gears 5, Sea of Thieves saat peluncuran, State of Decay 2, Halo Infinite, Quantum Break dan lain sebagainya gagal untuk membuat pengalaman terbaik untuk para gamers. Game-game itu tidak buruk, cuman biasa aja. Belum ada games Xbox yang sekelas God of War, Horizon, Spider-Man atau pun The Last of Us.
Berharap aja, Starfield nanti tidak mengecewakan karena game ini yang bisa membuat Xbox dapat bersaing ketat dengan game exclusive-nya Playstation.
itu dia opini kami mengenai game Redfall yang menambah list game exclusive Xbox yang berkualitas rendah.
Baca juga opini kami lainnya hanya di Legion Noob ID.
