Gaming NewsOther News

PUBG Meng Banned 100.000 pengguna Cheat

Siapa yang tidak benci dengan para pemain curang atau cheater ? tentu saja para gamers yang bermain secara online pasti membenci hal tersebut. memang dari segi pengguna cheat terlihat hal tesebut menyenangkan, akan tetapi mereka tidak tahu dampaknya ke orang lain.

Salah satu games yang masih bermasalah terhadap cheat ini ialah di games yang sempat terkenal dulu yaitu PUBG atau player Unknown BattleGrounds. Games ini mengggangkat sebuah battleroyale yang dimana pemenangnya ini hanya menggambil satu orang saja yang mampu bertahan dari 100 orang.

Tentu saja banyak sekali kecurangan kecurangan yang terjadi seperti :

  • Jalan cepat ala ala ninja
  • Melihat posisi musuh secara jelas atau istilahnya wallhack
  • Menembak dengan one shoot one kill dengan senjata apapun
  • Dan masih banyak lagi

Dengan adanya gamers yang menggunakan cheat ini tentu saja membuat geram para pemainya serta para developer. Hal ini dikarenakan dari segi para gamers mereka merasa resah dan tidak nyaman yang membuat untuk pamit dari gamers tersebut.

Dari sudut pandang developer, mereka harus memperbaiki celah keamanan yang terjadi agar program cheat tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Community manager PUBG Corp, Hawkinz menggatakan bahwa mereka ini menerima laporan cheater yang cukup banyak baru baru ini. hawkinz menggaku mereka telah menggabng 100.000 akun yang menggunakan cheat per tanggal 14 Desember 2019.

Namun tentu saja banya pihak puas dan yang tidak puas, pasalnya yang tidak puas mereka meminta developer untuk mengband Hardware ID Ban. Maskud dari Hardware ID Ban ialah penggeband sebuah perangkat tertentu untuk tidak bisa dimainkan lagi di perangkat tersebut.

Menanggapi respon ini Hawkinz menjelaskan mereka tidak bisa melakukan hal tersebut sesuai permintaan para gamers PUBG.

Fachmi Dimas

Fachmi Dimas admin and content creator, DKM of Al Hidayah, Relawan Al Kahfi, and leader of IKRIMAH.

Rekomendasi dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Tolong matikan Adblock untuk mensupport kami