Banyak banget sekarang laptop yang sudah menggunakan SSD sehingga banyak juga yang merekomendasikan SSD pada saat rakit PC. Tapi pas dilihat di e-commerce, kok SSD lebih mahal per-GB-nya daripada HDD? HDD 1TB bisa dapet diharga 500 ribu tapi SSD harus ngelaurin 1 jutaan. Emang bedanya apa sih? Toh sama-sama tempat penyimpanan komputer kan?
Nah, mungkin masih banyak yang awam dengan media penyimpanan komputer antara HDD dan SSD, bahkan SSD sendiri ada 2 jenis loh. Nah, di sini kami akan beri tau informasi perbedaan antara HDD, SSD dan SSD NVME.
Apa itu HDD? – Penjelasan, Kelebihan dan Kelemahan
Mungkin semua orang sudah tau mengenai HDD. HDD atau Hard Disk Drive merupakan jenis media penyimpanan yang menggunakan disk magnetik berputar untuk membaca dan menulis data. HDD terdiri dari satu atau lebih disk yang disebut piringan yang dilapisi dengan bahan magnetik. Piringan berputar dengan kecepatan tinggi sementara kepala baca/tulis bergerak bolak-balik melintasi permukaan disk, membaca dan menulis data ke lokasi tertentu.
Dari penjelasan di atas, HDD itu selalu disebut mechanical drive karena masih menggunakan bagian yang bergerak. Ada kelemahan dan kelebihannya nih.
Kelebihan dari HDD adalah harga per-Gigabyte-nya yang murah. Ini karena HDD sudah ada di dunia komputer sejak dulu, maka teknologi HDD terus berkemang. Ini yang membuat manufaktur bisa menaruh banyak data pada satu piringan.
Kelemahan dari HDD adalah sangat rapuh dan kecepatannya tidak ngebut. Ini karena HDD menggunakan piringan yang bergerak sehingga butuh waktu untuk mencari data pada disk. Hal ini yang membuat kecepatan transfer pada HDD tidak Cepat. Hanya sebatas 100 hingga 150MB/s. Selain itu, kelemahan lainnya adalah HDD itu rapuh. HDD sangat gampang rusak jika kebanting, terkena konselting dan panas yang berlebihan.
HDD masih banyak digunakan sebagai media penyimpanan yang besar seperti dokumen, video, dan game karena secara biaya jauh lebih murah dibanding SSD.
Ngomongin SSD, berikut kami akan jelaskan.
Apa itu SSD? Penjelasan, Kelebihan Dan Kelemahan
SSD atau Solid State Drive adalah perangkat penyimpanan yang menggunakan memori flash berbasis NAND untuk menyimpan data. Memori ini sama yang digunakan flash disk atau memory card. Tidak seperti Hard Disk Drive (HDD) yang menggunakan piringan magnetik yang berputar sangat cepat untuk membaca dan menulis data, SSD tidak memiliki bagian yang bergerak.
Ada 2 form factor dari SSD, yaitu SATA SSD dan M.2 SSD. Kami akan bahas keduanya.
SATA SSD
Ini merupakan SSD paling “murah”. SSD ini sudah menggunakan Nand Flash tapi masih menggunakan interface SATA 3.0 yang sama digunakan oleh HDD. Maximum speed dari SATA 3 adalah 550MB/s yang berati maximum speed dari SATA SSD adalah 550MB/s.
SATA SSD masih digunakan oleh komputer dan laptop yang menggunakan SATA atau tidak punya M.2 PCIe. SATA SSD biasanya berbentuk 2.5 inch, mirip dengan HDD. Tapi ada juga yang menggunakan form factor M.2, biasanya E dan M Key. Mirip-mirip dengan NVME SSD, tapi bedanya interface-nya adalah SATA 3.0.
NVMe SSD
Ini dia SSD yang akan menjadi sangat mainstream di masa depan! NVMe SSD sudah menggunakan inteface PCI Express. PCI Express itu memang sangat cepat. Sekarang, PCI Express sudah masuk ke generasi 5 yang berati kecepatan maksimumnya 64GB/s. Ini juga berarti SSD Gen 5 nanti maksimum kecepatannya adalah 16GB/s (PCIe 4x).
SSD ini memang bakal menjadi industry standard karena kecepatannya yang luar biasa. Selain itu, SSD juga tidak memakan banyak tempat di motherboard ataupun di casing-mu.
Nah, kira-kira apa kelebihan dari SSD? Yang pastinya adalah lebih reliable, lebih durable dan ngebut! Ini dikarenakan SSD tidak punya bagian yang bergerak, maka tidak akan rusak jika jatuh, kebanting atau kepentok. SSD juga lebih reliable karena daleman dari SSD tidak akan haus atau terkikis karena faktor fisik. Selain itu, SSD juga sangat cepat, apalagi PCI Express terus berkembang. Maka, kecepatan SSD sendiri akan ikut berkembang.
Kelamahan dari SSD adalah Chip NAND Flash bisa haus. Dan itu aja kelemahannya. Maksudnya apa bisa haus? Ini karena penyimpanan SSD itu berbeda dengan HDD. Singkatnya, SSD menggunakan kelistrikan untuk menyimpan data di sel-sel pada NAND Flash, Nah. sel-sel itu secara fisik bisa haus jika terus dihapus dan ditulis. Jadi, ada batasan berapa banyak sel tersebut ditulis sampai akhirnya tidak berfungsi lagi.
Jika Nand Flash haus, maka SSD tersebut menjadi “Read Only” alias masih bisa dibaca, tapi kamu sudah tidak bisa melakukan transfer ke SSD atau “Writing” ke SSD. Kasus seperti ini yang harus kamu lakukan adalah membeli SSD baru, lalu copy semua file yang di SSD lama ke baru.
Tapi karena teknologi SSD itu makin canggih, kamu ngga perlu takut dengan “haus”-nya Nand Flash. Manufaktur sudah memperkirakan maksimum ketahanan dari SSD. Biasanya dari 200TB hingga 1000 TB punya write durability atau disingkat TBW. Manufaktur yang berani memberikan garansi hingga 5 tahun maka dipastikan SSD-mu itu tidak akan mati sebelum kamu membeli atau upgrade SSD-mu.
Kelemahan lainnya adalah mahal. Tentinya ya karena semua teknologi canggih yang ada pada SSD, harga per-GB-nya lebih mahal dibanding HDD. Makanya, penggunaan SSD biasanya hanya untuk menyimpan data yang penting. Misalnya, file sistem, file dokumen penting, program yang sering digunakan dan games yang sering dimainkan. Jika ingin menyimpan data, maka lebih cocok ke HDD.
Tabel Perbandingan antara HDD/SSD SATA/SSD NVMe
HDD | SSD SATA | SSD NVMe | |
Form Factor | 3.5 Inch/2.5 Inch | 2.5 inch/M.2 | M.2 |
Interface | SATA | SATA | PCIe |
Max Speed | 150MB/s | 550MB/s | 7000MB/s (PCIe Gen 4) |
Spinning Disk | Yes | No | No |
NAND Flash | No | Yes | Yes |
Durability (1-5) | 1 | 4 | 4 |
Write Durability | Unlimited | Sesuai TBW | Sesuai TBW |
Harga Per Gigabyte (2023) (2TB) | Rp 450 | Rp 1565 | Rp 2425 |
Kesimpulan
Jadi, HDD dan SSD mempunyai peran yang sama tapi mempunyai teknologi yang berbeda. SSD jauh lebih canggih dan reliable, tapi lebih mahal per-GB-nya. SSD cocok untuk menyimpan file yang sering dipake dan HDD untuk file yang ingin kamu simpan dan digunakan nanti.
Jika kamu ingin membeli SSD, ingat ada tips n trick yang harus kamu perhatikan agar tidak salah membeli SSD. Salah satunya adalah SSD harus punya DRAM-nya sendiri loh! Hayo apa tuh? Kamu bisa baca artikel tersebut di bawah ini:
Hati hati! Anda Wajib Beli SSD Dengan DRAM Cache! – Penjelasan Cache di SSD
Selain itu, kami juga ada artikel tentang SSD lainnya berupa rekomendasi mengenai SSD apa aja yang punya DRAM Cache di abwah ini:
Berikut Daftar SSD SATA dan NVME M.2 Dengan DRAM Cache Tahun 2023
Itu dia Noobs artikel mengenai perbedaan antara HDD, SATA SSD dan SSD NVME.
Baca tech n tips lainnya hanya di Legion Noob ID!